Menurut laporan Life Science
Amerika Serikat, bahwa sejumlah besar misteri yang sulit dipecahkan
dalam tubuh manusia terhimpun di dalam otak besar. Otak besar merupakan
organ yang paling membingungkan kita, seperti misalnya hidup dan mati,
kesadaran, tidur dsb, semua itu adalah misteri yang belum mampu
dipecahkan manusia hingga saat ini.
1. Alam mimpi
Jika
kita menanyakan soal yang sama pada 10 orang, apa yang menyebabkan kita
bermimpi? Mungkin anda akan memperoleh 10 jawaban yang tidak sama. Ini
dikarenakan misteri yang belum bisa dipecahkan ilmuwan saat ini. Teori
pertama bahwa melalui rangsangan saraf informasi antar molekul otak
besar menjalankan latihan terhadap otak besar selama mimpi berlangsung.
Teori lainnya adalah orang-orang bermimpi akan tugas dan perasaan yang
tidak sempat diperhatikan lagi, dalam proses demikian bisa membantu
kita memperkuat ingatan dan pikiran. Umumnya, ilmuwan setuju dengan
pengertian bahwa “mimpi bisa terjadi saat tidur sebentar”.
Diperkirakan
sekitar 80% orang yang diamputasi pernah mengalami perasaan tersiksa,
stres, keinginan, kehangatan dan lain-lain perasaan. Orang yang
mengalami fenomena demikian, selalu merasa anggota tubuh yang dipotong
masih eksis. Sebuah penjelasan berpendapat, daerah saraf yang terpotong
membentuk hubungan yang baru dengan sumsum tulang belakang, dimana
anggota tubuh yang kurang seolah-olah masih ada, terus mengirim sinyal
ke otak besar. Kemungkinan lainnya, otak besar adalah sebuah “kawat”
transmisi, ia mengendalikan tubuh yang cacad bagaikan memperlakukan
tubuh yang sempurna tanpa cacad, ini berarti otak besar tetap menyimpan
kendali ketika anggota tubuh masih dalam keadaan utuh dan sempurna
4. Tertawa
Apakah
pikiran dan sifat kita dikendalikan oleh gen atau berhubungan dengan
lingkungan pertumbuhan sesudah lahir, masalah ini selalu diperdebatkan
selama ini. Untungnya, para ilmuwan tengah berupaya mencoba
mengumpulkan sejumlah besar bukti yang meyakinkan, untuk menjawab
pertanyaan di atas. Kurangnya kemampuan meneliti gen individual,
menunjukkan bahwa kita sama sekali tidak mampu mengendalikan atas
sejumlah besar karakteristik manusia. Namun, beberapa hasil penelitian
mendapati, bahwa dalam banyak hal, tekanan yang dihadapi segenerasi
atau pendidikan yang diterima, akan menimbulkan dampak yang dalam
terhadap orang yang bagaimana, dan apa yang akan kita lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar